Setahun Setelah Kebakaran Besar, Pasar Segiri Kembali Jadi Korban Si Jago Merah

Foto: ist

Samarinda, Sketsa.id – Asap tebal tiba-tiba membumbung tinggi dari salah satu kios di Pasar Segiri Samarinda, Minggu (10/8/2025) sekitar pukul 22.30 WITA.

Dalam sekejap, jeritan panik pedagang yang sedang mempersiapkan barang dagangan untuk esok hari memecah kesunyian malam. Api yang diduga berasal dari korsleting listrik di kios kosong itu dengan cepat menjalar, melahap tiga kios yang berjejer rapat di pasar tradisional tersebut.

Beberapa warga yang masih berada di lokasi segera beraksi menyelamatkan apa yang bisa diselamatkan.

“Saya langsung lari ke kios saya, cuma sempat menyelamatkan beberapa barang penting saja. Api menyebar terlalu cepat,” ujar Hasan, salah seorang pedagang dengan suara gemetar sementara wajahnya masih dipenuhi corengan asap. Upaya warga memadamkan api dengan ember dan selang air tak banyak membantu menghadapi si jago merah yang semakin ganas.

Suara sirene pemadam kebarakan akhirnya terdengar sekitar sepuluh menit kemudian. Delapan armada dengan 25 personel dikerahkan untuk menghadapi kobaran api yang sudah mulai mengancam kios-kios di sekitarnya.

“Kami langsung fokus membatasi penyebaran api ke area lain,” jelas Hendra AH, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda yang memimpin operasi pemadaman. Setelah perjuangan hampir satu jam, akhirnya pukul 23.35 WITA api berhasil dikendalikan.

Ini bukan pertama kalinya Pasar Segiri dilanda musibah serupa. Tahun lalu, 14 kios hangus dilalap api di area yang sama.

“Kami masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran ini, tapi dugaan sementara memang dari korsleting listrik di kios yang sudah lama tidak berpenghuni itu,” tambah Hendra sambil menunjukkan area yang hangus terbakar.

Sementara para pedagang yang menjadi korban hanya bisa memandang pilu sisa-sisa mata pencaharian mereka yang kini tinggal puing-puing hangus. (*)