Prank Berujung Maut, 3 Remaja Tewas Setelah Tenggak Hand Sanitizer

Berau, SKETSA.ID – Iseng mengerjai teman-temannya, tapi malah berujung maut. HK (15), warga Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, kini ditahan kepolisian. Pasalnya remaja 15 tahun ini diduga dengan sengaja meracuni ketiga temannya hingga tewas akibat meminum cairan hand sanitizer.

Kisah nahas itu terjadi pada Sabtu (11/9/2021) lalu. Kala itu HK mendatangi ketiga rekannya yang masing-masing berinisial S (16) perempuan, AG (17) dan PU (20) laki-laki, disebuah indekos di Jalan Tanjung Redeb, Kecamatan Sambaliung sekitar pukul 20.00 WITA.

Di indekos tempat S tinggal, para remaja ini sudah mengatur rencana hendak berpesta miras. H saat itu membawakan satu botol bekas air mineral yang terisi cairan pembersih tangan. Kepada tiga temannya itu, H menyebut kalau barang yang dibawanya itu adalah bir ciu.

Tanpa curiga, ketiga remaja itu langsung meminumnya. Tidak berselang lama, S langsung mengalami kejang-kejang dan seketika meninggal dunia. Mendapati temannya tewas, mereka kemudian meminta tolong ke warga sekitar.

Singkatnya, kejadian itu dilaporkan ke kepolisian. Bersamaan petugas tiba dilokasi kejadian, giliran AG yang mengalami gejala sama. Ia segeranya dilarikan ke rumah sakit. Namun nahas, nyawa remaja itu tak berhasil tertolong.

“Saat personel kami tiba di lokasi kejadian, si wanita itu sudah terbujur kaku. Sedangkan AG masih bereaksi, jadi langsung dievakuasi,” ungkap Kapolsek Sambaliung dikonfirmasi Senin (13/9/2021).

Sementara AG yang juga ikut meminum cairan dari botol mineral tersebut, mengeluhkan rasa panas di dadanya. Diduga, organ dalam PU telah terinfeksi akibat menenggak hands sanitizer tersebut. “Untuk PU juga kami langsung bawa ke rumah sakit saat itu juga,” sambungnya.

Namun setelah menjalani perawatan intensif, PU dikabarkan turut meninggal dunia. Kepolisian yang meminta sejumlah keterangan saksi, lantas menahan HK.

Kepada polisi, remaja 15 tahun itu mengaku, dengan sengaja menawarkan cairan pembersih tangan itu kepada ketiga rekannya itu untuk diminum. “Tidak ada yang mencurigai kalau itu hand sanitizer,” ucapnya.

Berdasarkan keterangan HK, diketahui kalau hand sanitizer itu didapatkannya dari tempat kerjanya. “Setelah kami dapat keterangan dari H, kami langsung kembangkan dan amankan barang buktinya,” katanya.

AKP Budi Witikno mengatakan, pihaknya masih mendalami lebih lanjut terkait alasan HK memberikan hand sanitizer itu untuk diminum ketiga rekannya.

Sementara itu, ketiga jenazah teman HK telah menjalani visum, guna mendapatkan informasi lebih akurat mengenai penyebab pasti kematian.

“Kasus ini masih dalam tahap penyidikan. Sementara, jasad S, AG dan PU setelah dilakukan visum diserahkan kepada keluarganya,” pungkasnya.

Dilansir dari laman Klik Dokter, dr. Devia Irine Putri menyampaikan, ada bahan lain seperti hidrogen peroksida (H2O2) dan aloe vera yang terdapat di dalam kandungan hand sanitizer.

Pada masa pandemi Covid-19, hand sanitizer sering digunakan masyarakat untuk membersihkan tangan dari bakteri dan juga virus.

Namun, cairan ini sejatinya tetap diimbau agar jangan sampai tertelan. Pasalnya, apabila sampai tertelan dalam jumlah banyak, maka bisa mengalami intoksikasi alkohol atau keracunan alkohol.

Biasanya dimulai dengan gejala mual, muntah, sakit kepala, bingung, detak jantung menurun, kejang, hingga gagal pernapasan.

Pasalnya kandungan alkohol isopropil dalam kemasan hand sanitizer ukuran 240 ml, setara dengan lima teguk minuman keras. Alkohol yang tertelan ini dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf otak dan organ.

“Yang berbahaya kalau bahan alkoholnya diganti dengan metanol. Saat tertelan, tubuh akan memetabolisme metanol menjadi senyawa asam format, yang mana menjadi kandungan beracun bagi sel-sel tubuh dan bisa menyebabkan kematian,” ungkap dr. Devia Irine.

Kasus keracunan hand sanitizer pernah dilaporkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Seorang pria berusia 44 tahun di Amerika Serikat menelan cairan pembersih tangan yang mengandung metanol.

Alhasil, pria tersebut harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit selama enam hari dan didiagnosis mengalami keracunan metanol akut.

Pria tersebut juga hampir buta akibat menelan hand sanitizer. Efek lainnya juga tidak sepele, menelan cairan pembersih tangan bisa menyebabkan seseorang mengalami gagal napas. (*)