Kutai Kartanegara, Sketsa.id – Guna memastikan pelayanan kesehatan yang merata di seluruh wilayah, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) tengah menyusun Grand Design kebutuhan tenaga kesehatan untuk lima tahun ke depan.
Strategi jangka panjang ini akan menjadi dasar penempatan tenaga medis secara tepat sesuai kebutuhan masing-masing wilayah.
Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, menyampaikan bahwa perencanaan kebutuhan nakes telah melibatkan berbagai pihak, mulai dari Dinas Kesehatan, IDI, Puskesmas, rumah sakit, hingga BKPSDM.
“Kebutuhan tenaga kesehatan di Kukar sudah dibahas dalam rapat khusus dengan berbagai pihak, termasuk IDI, Puskesmas, Rumah Sakit, Dinas Kesehatan, bagian Ortal, dan BKPSDM,” jelas Sunggono.
Berdasarkan data BPS tahun 2023, Kukar memiliki 20 kecamatan, 193 desa, dan 44 kelurahan dengan jumlah penduduk 756.788 jiwa. Jumlah ini menjadi pertimbangan utama dalam merumuskan komposisi kebutuhan tenaga kesehatan yang ideal.
Sunggono menambahkan bahwa Grand Design ini mencakup estimasi tahunan jumlah tenaga medis yang diperlukan, termasuk dokter umum, dokter spesialis, perawat, bidan, hingga konsultan.
“Kami telah menyusun Grand Design Pembangunan Kebutuhan Tenaga Kesehatan untuk lima tahun ke depan. Dari situ, sudah tergambar dengan jelas kebutuhan dokter, tenaga perawat, bidan, dokter spesialis, hingga konsultan yang diperlukan setiap tahunnya,” tambahnya.
Dengan pemetaan yang terencana, Pemkab Kukar berharap seluruh fasilitas kesehatan, baik di pusat maupun pelosok, memiliki sumber daya manusia yang memadai untuk memberikan layanan yang berkualitas bagi masyarakat. (adv/ Diskominfo Kukar/cc)
