Kutai Kartanegara, Sketsa.id – Gelaran Kartanegara Coffee Event (KCE) menjadi ajang strategis yang mempertemukan kopi lokal dengan peluang hilirisasi ekonomi kreatif dan pariwisata. Acara yang digelar Kamis malam (24/4/2025) di Gedung Kwarcab Pramuka Kukar ini dibuka langsung oleh Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah.
Event ini mengusung misi lebih dari sekadar promosi produk. KCE menghadirkan juri dan narasumber dari Jakarta dan Jawa Barat untuk memberikan pembinaan kepada pelaku usaha kopi, sekaligus membuka wawasan baru bagi para petani lokal.
“Kopi bukan hanya sekadar minuman, tetapi telah menjadi bagian dari budaya yang melintasi batas-batas negara, dan bahkan menjadi simbol persahabatan, keterbukaan, kolaborasi,” ujar Edi.
Pemerintah Kabupaten Kukar melihat potensi kopi lokal sebagai kekuatan ekonomi baru yang bisa menembus pasar nasional jika dibekali proses hilirisasi yang kuat.
Produk kopi kini tak cukup hanya unggul dari sisi rasa, tetapi juga harus punya cerita, asal usul, dan nilai budaya.
Edi juga menyoroti peran besar UMKM dalam struktur ekonomi Indonesia. “UMKM mencakup sekitar 85% dari total usaha di Indonesia,” tegasnya.
Ia berharap KCE bisa menjadi katalis pertumbuhan ekosistem bisnis kopi di Kukar, dengan penguatan dari hulu hingga hilir, termasuk branding, kemasan, hingga akses pasar.
“Melalui even ini ekosistem bisnis kopi akan terus tumbuh dan mengangkat komoditas kopi lokal di pasaran,” tambahnya.
Ke depan, Pemkab Kukar berkomitmen menjadikan kopi sebagai salah satu komoditas unggulan berbasis budaya dan pariwisata yang berkelanjutan. (Adv/Diskominfo Kukar)
