Samarinda, Sketsa.id – Ramai dipemberitaan terkait usulan penghapusan jabatan Gubernur. Ihwal tersebut dilontarkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar.
Namun usulan tersebut menuai perdebatan, pro dan kontra pun mencuat. Seperti tanggapan yang diberikan Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Ananda Emira Moies.
Menurutnya jabatan Gubernur mesti tetap ada. Pasalnya Gubernur menjadi penyambung komunikasi dan sinkronisasi antara agenda-agenda pembangunan pemerintah pusat dan daerah.
“Peran gubernur juga sangat penting untuk perpanjangan tangan dari pemerintah pusat ke kabupaten/kota,” jelas Nanda sapaan akrabnya.
“Jabatan menteri ibarat tangan kanan Presiden RI. Maka gubernur merupakan tangan kiri Presiden RI. Semua jabatan yang sudah terbentuk ini telah terstruktur sebaik mungkin dan memiliki fungsi penting sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Pusat,” lanjutnya.
Politisi PDI Perjuangan mengaakan, secara geografis dan geoppolitik jabatan gubernur menjadi sangat penting juga berkaitan untuk meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan pemerintahan daerah. Di sisi lain, gubernur juga berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa.
Nanda menegaskan, usulan penghapusan pemilihan calon gubernur dan jabatan gubernur harus berdasarkan pada kajian dan pertimbangan seluruh aspek.
“Sekali lagi pendapat saya, semua sistem yang ada ini sudah sangat baik. Hanya saja, bagaimana ke depannya kita bisa lebih baik lagi,” pungkasnya.
(Adv/DPRD Kaltim/Jgl)
