Samarinda, Sketsa.id – Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda Deni Hakim Anwar mengimbau lembaga pendidikan atau sekolah untuk memasifkan langkah pencegahan bullying. Ia mengatakan, bullying merupakan fenomena gunung es yang hanya menampakkan sebagian kecil dari kasus-kasus kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah.
“Harus ada slogan-slogan yang bisa membuat anak-anak sadar bahayanya bullying, bisa melalui sosmed, maupun sosialisasi langsung,” ucap Deni, Senin (16/10/2023).
Deni juga menyebut, anak-anak sekarang sudah banyak yang pegang ponsel dan memiliki grup WhatsApp. Dari situ saja, kata dia, bisa dilihat banyak bullying secara verbal yang bisa berdampak negatif pada psikologis anak.
Orang tua maupun guru di sekolah harus bekerjasama untuk melakukan pencegahan karena bullying bisa memicu tindakan yang lebih besar, bahkan tak jarang bisa melukai fisik hingga terjadi pembunuhan.
Deni mengaku sudah menyampaikan hal tersebut kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) serta mengimbau sekolah bisa memanfaatkan tim anti bullying.
Politisi Gerindra itu berharap kasus bullying bisa ditekan sehingga tidak ada lagi kasus-kasus kekerasan yang berujung trauma, maupun kematian.
(adv)
