Desa Loa Kulu Kota Menghadapi Tantangan Air Bersih dan Infrastruktur

Kutai Kartanegara, Sketsa.id – Warga Dusun Lima, Desa Loa Kulu Kota, Kecamatan Loa Kulu, menghadapi krisis air bersih yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan aktivitas pertanian. Di RT 21, 22, dan 23, Jalan Datar Awan, sumur bor kecil tidak mampu memenuhi kebutuhan air bersih warga.

Meskipun terdapat saluran PDAM di RT 23, air tersebut tidak tersedia untuk warga lokal karena dialirkan ke Kota Samarinda. Kades Loa Kulu Kota, Muhamad Rizali, menyatakan bahwa desa harus mengirimkan air menggunakan Water Tank (WT) untuk memenuhi kebutuhan warga.

“Kami berupaya mengatasi krisis air dengan mengirimkan air ke RT yang terdampak,” kata Rizali.

Desa berencana untuk membangun sumur bor baru dan mengharapkan dukungan dari PT RRL untuk penyediaan pompa air berkapasitas besar, namun terkendala oleh ketersediaan lahan.

“Kami membutuhkan solusi untuk sumber air yang terbatas, termasuk bantuan untuk pompa air,” ujar Rizali.

Selain itu, kondisi jalan rusak di RT 22 menambah kesulitan warga. Jalan tersebut masih menjadi hak perusahaan PT RRL, dan warga harus membayar sewa untuk penggunaannya.

“Kondisi jalan yang rusak dan biaya sewa menjadi beban bagi warga,” ungkap Rizali.

Pemerintah Kabupaten telah membangun jalan perbatasan, namun masalah air bersih dan infrastruktur jalan di Desa Loa Kulu Kota tetap menjadi perhatian utama.

Masyarakat mendesak pemerintah untuk meningkatkan dukungan, termasuk melalui program PAMSIMAS, untuk penyediaan air bersih dan perbaikan infrastruktur jalan.

“Kami memerlukan lebih banyak dukungan, termasuk pemasangan pipanisasi tambahan dan perbaikan jalan, untuk meningkatkan kualitas hidup warga,” kata Rizali. (Yah/ADV/Diskominfo Kukar)