Kutai Kartanegara, Sketsa.id- Kecamatan Muara Muntai memprogramkan peningkatan jalan untuk permudah mobilitas masyarakat. Caranya dengan membuat akses jembatan kayu yang mulai rusak untuk disemenisasi.
Ini menjadi salah satu program yang difokuskan Pemerintah Kecamatan Muara Muntai. Kecamatan ini sendiri berada di wilayah perairan, sehingga jembatan menjadi akses penghubung masyarakat untuk melintas.
“Kami melanjutkan program-program yang dikerjakan oleh camat terdahulu. Jadi fokus kita adalah menyelesaikan pekerjaan yang belum terlaksana dengan waktu yang singkat ini,” kata Camat Muara Muntai, Mulyadi.
Mulyadi menjelaskan, jalan-jalan penghubung di Muara Muntai perlu untuk segera ditingkatkan dan diperbaiki. Rata-rata, lanjutnya, akses penghubung di Muara Muntai masih berupa jembatan ulin. Masing-masing kondisi jembatan ulin ini sudah masuk kondisi perlu perbaikan dan sangat perlu perbaikan.
“Jadi bisa ada pelebaran jalan, yang tadinya jalannya kecil mungkin nanti dilebarkan dan ditinggikan serta dilakukan semenisasi,” sebut Mulyadi.
Kemudian, untuk semenisasi jalan masih belum merata, tetapi ada juga beberapa jalan yang sudah disemenisasi dengan struktur bawah jembatan dari kayu ulin. Menurutnya, jika perbaikan dilanjutkan dengan bahan ulin lagi, maka jalannya tidak akan kuat menahan beban, papan jembatan juga akan longgar.
“Sehingga bunyinya nyaring kalau dilewati motor dan cukup menganggu juga menurut masyarakat yang berada di pinggir jalan, suaranya kalau ada yang lewat cukup bising,” jelasnya.
Namun, rencananya infrastruktur akses penghubung ini akan ditingkatkan lagi, karena kondisi alam di Muara Muntai berbeda dengan di kota, tak jarang kecamatan ini juga harus terkena banjir tahunan.
“Di Muara Muntai sendiri ada 13 desa yang rata-rata berada di atas air posisinya. Dan masyarakat sangat setuju dengan adanya perbaikan jalan ini sehingga jalan itu mudah dilewati,” ungkapnya. (Adv/Pa/Diskominfo Kukar)
