Samarinda, SKETSA.ID – Tim INAFIS Polresta Samarinda temukan kerangka manusia di kawasan jalan poros Samarinda – Tenggarong Kutai Kartanegara, temuan Tim INAFIS ini diduga kuat adalah JN (25) seorang wanita yang dikabarkan hilang sejak 8 September lalu.
“Iya, setelah menerima laporan hilang. Kemudian kami lakukan penyelidikan di lapangan, dan dari informasi yang didapatkan korban terakhir kali itu sedang bersama pacarnya” ungkap Kanit Jatanras Polresta Samarinda, Ipda Dovy Eudy saat dikonfirmasi awak media melalui pesan suara.
Berdasarkan hasil penyelidikan Kepolisian, JN dibunuh oleh pacarnya, berinisial RS. Sebelum dibunuh, RS diketahui sempat membawa JN untuk jalan-jalan mengelilingi kota Samarinda menggunakan mobil.
Sesampainya di depan SMAN 1 Samarinda, JN ditusuk menggunakan senjata tajam oleh pelaku sebanyak dua kali di bagian bahu sebelah kanan. Aksi keji yang dilakukan RS dalam mobil tersebut, terus berlanjut hingga keduanya melintas di Jalan Suryanata.
“Selama perjalanan muka korban disikut beberapa kali oleh pelaku. Lalu di Jalan Suryanata di tikam lagi satu kali di bagian perut,” beber Ipda Dovy.
Melihat kondisi JN yang sekarat pelaku pun langsung membuang korban di semak-semak yang berjarak 20 meter dari jalan poros.
“Kemudian korban dilempar dari mobil di kawasan Jalan Mangku Negara atau Poros Samarinda-Tenggarong,” ungkapnya.
Kepada polisi, RS yang sehari-harinya bekerja sebagai sopir di salah satu perusahaan itu mengaku, pembunuhan yang ia lakukan dilakukan karena kebutuhan finansial. Hingga ia berniat merampas barang berharga milik JN.
“Saat itu pelaku mengambil barang milik korban berupa perhiasan kalung cincin gelang. Kemudian handphone dan uang,” bebernya.
Setelah berhasil mengungkap penemuan jasad JN, pihak kepolisian pun langsung mengamankan RS di kediaman orang tuanya.
“Lokasinya di kawasan dekat Universitas Mulawarman. Kami lakukan penggeledahan juga di sana dan mengamankan beberapa alat bukti,” imbuhnya.
Saat ini pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian di Polresta Samarinda untuk menjalani proses pengembangan. (Oct)