Tenggarong, Sketsa.id – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mencatat ada sekitar 25.650 nelayan telah mengantongi Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA).
Kartu KUSUKA merupakan program inisiatif dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KPP) RI. Dalam upaya menyukseskan program ini, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar terus melakukan perbaikan dalam pelaksanaannya, karena Kartu KUSUKA memiliki dampak yang signifikan di masyarakat.
“Dengan Kartu KUSUKA, nelayan dapat memiliki kartu serupa ATM yang mempermudah akses bantuan, seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) melalui akun virtual yang terhubung dengan Kartu Kusuka,” kata Kepala DKP Kukar, Muslik.
Proses pencetakan Kartu KUSUKA memerlukan waktu, karena harus melewati beberapa tahapan dan verifikasi. Tapi Muslik menyebut, ada harapan proses pencetakan dapat dilakukan melalui perbankan, di Bank Negara Indonesia (BNI).
Sebenarnya, tak banyak persyaratan yang harus disiapkan, nelayan hanya perlu menyiapkan fotokopi KTP, surat keterangan dari kepala desa/lurah yang menyatakan bekerja sebagai pelaku usaha kelautan dan perikanan untuk perseorangan. Perlu diketahui bahwa penerbitan, perubahan, perpanjangan, dan penggantian KUSUKA tidak dikenakan biaya.
“Kami berharap agar seluruh pelaku usaha perikanan dapat terverifikasi dengan Kartu Kusuka, dan mereka mendukung nelayan untuk mendaftarkan diri melalui penyuluh lapangan,” pesannya..
Karena KUSUKA menjadi identitas penting sebagai akses penyaluran program dan kegiatan perikanan. Diharapkan, KUSUKA dapat memudahkan implementasi kebijakan serta memungkinkan perbaikan data dasar yang akurat untuk pengambilan kebijakan yang tepat dan pelaksanaan program yang efektif. (Adv/pA/ diskominfo kukar)
