Samarinda, Sketsa.id – Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun berpandangan kehadiran IKN di Kaltim bakal menambah jumlah penduduk secara signifikan.
Untuk itu, para petani di Kaltim untuk meningkatkan produksinya dalam rangka mempersiapkan diri akan perubahan yang kelak terasa ketika pertambahan penduduk tersebut.
“Ke depan kebutuhan hasil pertanian tanaman pangan tentu semakin besar,” ujar Samsun sapaannya kepada awak media.
Sejalan dengan pandangannya tersebut, Samsun meminta eksekutif dan legislatif sebaiknya mendukung penuh upaya-upaya untuk tujuan produktivitas petani.
Menurut Samsun, pupuk memang tantangan terbesar bagi petani, dari lonjakan harga sampai kelangkaan di pasaran menjadi momok.
Sehingga perlu ada upaya pemerintah untuk mengendalikan harga pupuk dengan program bantuan pupuk ke kelompok petani atau penyaluran pupuk bersubsidi.
“Keresahan masyarakat pada saat padi atau hasil bumi lainnya masuk waktu pemupukan. Tapi, pupuk tidak ada, pasti mempengaruhi kualitas hasil panen,” ujarnya.
Selain pupuk katanya, masyarakat ternyata membutuhkan alat dan mesin pertanian.
Samsun, mengaku dirinya memiliki konsep untuk produktifitas petani. Dia berharap petani dalam melakukan kegiatan pertanian, jangan menanam satu jenis saja, bisa dilakukan sistem tumpang sari.
Ada sawah, ada tanaman hortikultura, sekaligus ada kebun buah buahan. Misalnya di bagian bawah ditanam sayur-sayuran, di bagian atas di tanam jambu kristal maupun Alpukat.
“Jadi ada panen mingguan, bulanan dan tahunan, sehingga penghasilan petani menjadi lebih banyak,” pungkasnya.
(Adv/DPRD Kaltim/Jgl)
