Kutai Kartanegara , Sketsa.id- Pemerintah Kecamatan Sangasanga tengah mengembangkan potensi di sektor perikanan dan peternakan untuk mempersiapkan kebutuhan masyarakat yang akan berpindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Kecamatan Sangasanga merupakan salah satu daerah penghasil perikanan di Kukar, baik tangkap maupun budi daya.
Camat Sangasanga, Dachriansyah, mengungkapkan, Sangasanga didominasi dengan sektor industri. Tetapi, mayoritas masyarakatnya lebih condong mengembangkan sektor perikanan dan berprofesi sebagai nelayan.
“Potensi ini sudah dikembangkan oleh Pemkab Kukar, melalui program bantuan 25 ribu nelayan produktif. Di Sangasanga ini 90 persen sudah terealisasi. Kami percaya masyarakat kami sangat terbantu dengan program ini,” ungkap Dachriansyah.
Diungkapkan Dachriansyah, mayoritas masyarakat Sangasanga merupakan nelayan tangkap, bukan nelayan pengembang biak yang memiliki tambak.
Ia mengatakan, Wakil Bupati Kukar Rendi Solihinj uga mulai mengembangkan perikanan keramba.
Keramba tersebut telah dilaunching bulan September lalu, untuk memotivasi nelayan tangkap agar tidak berkegantungan pada tangkapan saja. “Upaya ini dilakukan bagaimana mereka bisa mengembangkan peternakan ikan yang ada di Sangasanga. Baik di sungai maupun kolam eks tambang,” ujarnya.
Kemudian selain perikanan ada juga potensi di sektor lain, seperti penggunaan eks tambang untuk peternakan sapi. Seperti perusahaan Ekualindo di Tenggarong Seberang. “Mudah-mudahan bisa terwujud. Artinya semua bahan baku hewani di Kaltim bisa terpenuhi dari Kukar,” harapnya.
Ia mengungkapkan, pengembangan peternakan ini rencananya akan dilaksanakan di Kelurahan Sangasanga Muara, Sangasanga Dalam dan Pendingin. Saat ini untuk tahap awal sudah dimulai dan rencananya akan ditindaklanjuti setelah 2025 yang bekerja sama dengan pihak swasta.
“Kami berharap potensi kita yang cukup besar ini bisa dibantu Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) dalam mengembangakannya. Sehingga bisa menjadi penyuplai ikan tawar di Kukar, Kaltim bahkan IKN, tidak lagi mendatangkannya dari luar daerah,” tutupnya. (Adv/Pa/Diskominfo Kukar)
