Jakarta, Sketsa.id – Immanuel “Noel” Ebenezer memulai harinya seperti biasa sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan. Namun, hanya dalam hitungan jam, statusnya berubah drastis. Sore itu, ia sudah berada di Gedung Merah Putih KPK, menjalani pemeriksaan intensif sebagai salah satu pihak yang diamankan dalam operasi tangkap tangan.
OTT ini digelar sejak Rabu malam, 20 Agustus 2025, hingga Kamis siang. Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, membenarkan bahwa Noel ditangkap di Jakarta. Ia diduga terlibat dalam praktik pemerasan terhadap sejumlah perusahaan, khususnya yang berkaitan dengan pengurusan sertifikasi K3 atau Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Tak hanya Noel, penyidik juga mengamankan barang bukti yang tak sedikit.
“Yang pasti ada uang, ada puluhan mobil, dan ada motor Ducati,” ujar Fitroh saat dihubungi pada Kamis (21/8).
Belum dirinci berapa jumlah uang maupun kendaraan yang diamankan, namun semua masih dalam proses pendalaman.
KPK punya waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum dari Noel dan pihak lain yang turut terjaring dalam operasi ini.
Nama Noel bukan asing di lingkaran publik. Sebelum menjabat sebagai Wakil Menteri, pria berusia 52 tahun itu dikenal sebagai pengusaha di bidang konstruksi. Ia juga aktif dalam berbagai isu sosial dan politik.
Sosoknya sempat jadi perbincangan hangat beberapa bulan lalu ketika turun langsung ke sebuah perusahaan yang menahan ijazah karyawannya. Saat itu, ia datang menggunakan mobil dinas dengan ajudan, mengecam praktik penahanan dokumen pribadi pekerja. Aksinya menuai banyak simpati, meski tak luput dari kritik karena dianggap terlalu teatrikal.
Kini, sorotan terhadapnya hadir dalam konteks yang jauh berbeda. Dari ruang kerja kementerian, langkahnya berpindah ke ruang pemeriksaan.(*)
