Samarinda, Sketsa.id – Baru-baru ini warga Samarinda dihebohkan dengan kabar bahwa Wali Kota Samarinda Andi Harun, menolak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Saat bertemu dengan Pangdam dan Kapolda Kaltim Selasa (13/07/2021).
Namun ternyata kabar yang telah beredar luas melalui jagad maya itu sama sekali tidak benar. Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Samarinda konferensi pers di Anjungan Karang Mumus Jumat (16/07/2021) pagi.
“Yang benar adalah supaya jangan sampai Samarinda masuk kategori PPKM Darurat. Makanya, segala bentuk pencegahan dan penanganan kami optimalkan,”
Wali Kota juga mengingatkan, dimasa sulit akibat pandemi saat ini harus ekstra hati-hati dalam menyaring dan menyebarkan informasi. Agar tidak terjadi kesalah pahaman di tingkatan masyarakat. “karena sedikit saja salah menyebarkan informasi bisa melukai hati Masyarakat.”
Ditegaskan Andi Harun, saat pertemuan dengan Panglima Kodam dan Kapolda Kaltim beberapa waktu lalu, ia tak ada menyatakan satu bait pun perihal penolakan PPKM Darurat di Samarinda. “Yang benar kami memohon doa agar secepatnya terhindar dari PPKM mikro dan darurat. Karena begitu beratnya tekanan ekonomi dalam PPKM Darurat,” tegasnya.
Diketahui, dalam berita Beritakaltim.co itu disebutkan Andi Harun menolak penerapan PPKM Darurat di Samarinda yang disampaikan di hadapan Panglima Kodam Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto dan Kapolda Kaltim Herry Nahak, Selasa 13 Juli 2021, di Ruang Rapat Utama Balai Kota Samarinda. “Mohon izin laporan komandan, perkenankan saya paparkan alasan kami menolak PPKM,” ungkap Andi Harun seperti dituliskan Beritakaltim.co.
Wartawan yang menulis berita tersebut, M Sakir mengakui adanya kesalahpahaman dalam menulis. Awalnya Sakir berniat menulis itu supaya meraih view yang banyak dari pembaca. Namun begitu, ia mengungkap isi pemberitaan tersebut tak jauh beda dengan pernyataan wali kota yang mencegah Samarinda masuk kategori PPKM Darurat. Sakir hanya membuat catatan kecil dan tak menyimpan rekaman wawancara. (*)