Samarinda.SKETSA.ID– Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus mendukung peningkatan Ekonomi Kreatif (Ekraf) di Kota Tepian. Hal itu disampaikan oleh Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso saat menghadiri Pentas Seni dan Budaya yang digelar di Komplek Citra Niaga Samarinda, Rabu (30/3/2022).
Rusmadi Wongso dalam sambutannnya bahwa Di era tahun 90-an kompleks Citra Niaga merupakan pusat kegiatan masyarakat, khususnya perdagangan dan kuliner terbesar di Samarinda. Bahkan Citra Niaga pernah meraih penghargaan internasional Aga Khan Award di tahun 1989.
“Penghargaan tersebut didapatkan Citra Niaga karena dapat memenuhi kepentingan ekonomi dan sosial, serta keindahan bangunannya pada masa itu,” ucapnya.
Selain itu, pengelolaan Pasar Citra Niaga juga dinilai menjadi cerminan demokrasi karena melibatkan pedagang kaki lima, pengelola toko kelontong, pemerintah, pengusaha dan koperasi.
“Kawasan Citra Niaga yang ikonik juga merupakan kawasan paling strategis untuk dijadikan program Quickwin Smart City tahap pertama dalam program 25 kota menuju Smart City di Indonesia oleh Kementerian Kominfo,” sebutnya.
Dengan mengusung tajuk “PANGARI PARIWISATA DAN SENI” tentu bersinergi dengan program prioritas Pemerintah Kota Samarinda, yakni PRO-BEBAYA (Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat), yang esensinya adalah semangat gotong royong di masyarakat.
“Dengan bebaya, kita akan mampu mengangkat dan menyelesaikan setiap persoalan kota tanpa harus saling menyalahkan. Semangat ini tentu saja sejalan dengan visi mewujudkan Samarinda sebagai Kota Pusat peradaban,” ungkapnya.
Dirinya juga menyebut jika Kompleks Citra Niaga harus kita kembalikan menjadi lokasi wisata belanja yang menjadi ajang silaturahmi para pelaku seni dari semua kalangan, sehingga panggungnya yang terletak di Center Design Citra Niaga, bisa kembali menjadi fasilitas penting untuk para pegiat seni di Kota Samarinda.
“Dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat mutlak diperlukan. Karena membangkitkan kembali kawasan Citra Niaga, harus dengan cara merancang ulang kawasan ini,” ucapnya.
Pointnya adalah meningkatkan kualitas ruang terbuka publik untuk berkesenian, dan berkreasi, serta menyediakan wadah yang dapat bersaing dengan pusat-pusat lainnya.
“Re-design yang modern memberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada masa kini, dengan tetap mengangkat aspek kebudayaan masyarakat lokal Samarinda, tanpa kehilangan makna awal Citra Niaga,” pungkasnya.