Samarinda, Sketsa.id – Alur pelayaran Sungai Mahakam disebut-sebut berpotensi menambah Pedapatan Asli Daerah (PAD) Kalimantan Timur (Kaltim). Hal tersebut dijabarkan anggota DPRD Kaltim Sapto Setyo Pramono. Namun sayang terjanggan aturan pusat.
Akan hal tersebut, Sapto mengatakan Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pajak dan Retribusi Daerah (PDRD) DPRD Kaltim melakukan konsultasi ke pusat. Tim Pansus diterima oleh Kepala Sub Direktorat Wilayah 3 Pendapatan Daerah Ditjen Bina Keuangan Daerah, Yuniar Dyah Praningrum.
Pihaknya menginginkan ada pemasukan ke kas daerah (PAD) dari pengelolaan alur pelayaran sungai Mahakam yang sekarang dikuasai pemerintah pusat dan di kelola oleh Pelindo.
Sapto menjelaskan, kunjungan tersebut dalam rangka berkonsultasi awal berkenaan dengan produk hukum yang akan disusun.
“Kita konsultasi ke Kemendari bebara hari lalu, juga terkait dengan hal itu,” kata Ketua Pansus Pajak dan Retribusi Daerah DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono, Jum’at (10/3/2023)
“Pansus ini membahas hal-hal yang cukup rumit, maka diperlukan arahan dan masukan guna membahas pasal per pasal,” kata Sapto.
Dari hasil kunjungan itu, jelas Sapto, pihak Kemendagri mengusulkan beberapa materi pembahasan, terlebih mengenai pengelolaan alur Sungai Mahakam yang sampai saat ini masih menjadi kewenangan pusat.
“Kewenangan pusat terhadap pengelolaan alur Sungai Mahakam malah cenderung merugikan daerah terutama masyarakat Kaltim sendiri, karena tidak memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujarnya.
Kemudian, lanjutnya, hal lainnya juga seperti banyaknya kendaraan bernomor polisi yang datang dari luar daerah, baik itu kendaraan umum maupun alat berat yang menjadi perhatian bagi Pansus.
Untuk itu, diperlukan pengaturan khusus guna mengatasi hal tersebut supaya PAD Kaltim dapat meningkat.
“Beberapa masukan dan pandangan dari kami juga Alhamdulillah ditanggapi oleh Kemendagri. Namun, ada beberapa masukan yang ditampung untuk bisa ditindaklanjuti kedepannya,” terangnya.
Sebagai informasi, rombongan tim Pansus dipimpin Wakil Ketua DPRD Kaltim, Seno Aji, didampingi Ketua Pansus, Sapto Setyo Pramono, serta sejumlah anggota Pansus diantaranya, Yenni Eviliana, Edi Sunardi Darmawan dan Muhammad Adam Sinte.
(Adv/DPRD Kaltim/Jgl)