Samarinda, Sketsa.id – Hadirnya Galeri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Balikpapan diharapkan dapat mendukung terhadap pengembangan sektor usaha rakyat berskala mikro dan kecil.
Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sapto Setyo Pramono. Menurutnya galeri tersebut menjadi ruang bagi usaha-usaha masyarakat.
“Keberadaan Galeri UMKM Kaltim menjadi sarana bagi Pemerintah Provinsi untuk mendorong pengembangan program-program yang berkaitan dengan pemberdayaan usaha rakyat,” kata Sapto, Selasa (07/3/2023)
Ia mengatakan, setidaknya telah terbangun gedung Galeri UMKM di Jalan Marsma R Iswahyudi, Kelurahan Sepinggan Raya, Kecamatan Balikpapan Selatan sebagai wadah l pengembangan UMKM kabupaten dan kota se-Kaltim.
Galeri UMKM nanti menjadi sentra tempat pameran UMKM yang ada di Kaltim, diharapkan sebagai sarana memperkenalkan atau promosi produk bagi pelaku UMKM yang ada di Kaltim..
Diharapkan dengan adanya sarana tersebut menjadi pelengkap, akan tetapi UMKM tidak akan berkembang apabila peran Pemerintah Provinsi Kaltim masih sangat minim terhadap sektor UMKM.
“Anggap aja mulai tahun ini kita lakukan pemetaan terhadap UMKM, sebagai langkah awal yang bisa dilakukan, misal kita punya UMKM yang bergerak dibidang kerupuk, nanti cari temannya seperti penjual bakso, jadi harus terintegrasi,” ucap Sapto.
Lanjutnya, yang tak kalah pentingnya adalah mendaftarkan hak kekayaan intelektual produk UMKM atau dapat diartikan sebagai perlindungan terhadap karya-karya yang timbul karena adanya kemampuan intelektualitas manusia dalam bidang seni, sastra, ilmu pengetahuan, estetika, dan teknologi.
“Karya-karya itu juga harus dipatenkan, supaya menghindari klaim dari pihak lain atas karya yang kita miliki, apalagi sekarang kita punya yang namanya batik khas Kaltim dan kain Samarinda, ini jadi salah satu potensi UMKM kita,” pungkasnya.
(Adv/DPRD Kaltim/Jgl)