Sembilan Kontingen Ancam Boikot MTQ Kaltim Ke-44

Balikpapan, Sketsa.id – Sebanyak 9 kontingen Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ke-44 mantap memboikot pelaksanaan agenda yang dijadwalkan berlangsun per 16-21 Mei 2023 di Balikpapan.

Kesembilan kabupaten/kota tersebut yakni Kota Samarinda, Bontang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barat, Mahakam Ulu, Penajam Paser Utara, Paser dan Berau.

Keinginan memboikot pelaksanaan MTQ Kaltim ke-44 ini lantaran, Balikpapan sebagai tuan rumah pelaksana diduga melakukan kecurangan dengan mengambil peserta asal dari luar daerah.

“Sudah jelas-jelas ada faktanya. Kami telusuri jejak digitalnya. Jika nanti terbukti ada KTP yang double, kami akan tuntut balik karena ini melanggar undang-undang,” ujar Ridwan Tassa, Ketua Harian LPTQ Samarinda kepada awak media

Hal tersebut dikatakan Ridwan merujuk pada Undang-undang Nomor 24/2014 Tentang Administrasi Kependudukan yang termuat dalam Pasal 77 dan 94 yang secara umum menjelaskan soal larangan terkait manipulasi kependudukan serta ancaman dari tindakan tersebut.

Dalam pertemuan 9 Kabupaten/Kota itu juga dihadirkan perwakilan Kantor Kementerian Agama Kaltim (Kemenag) di Meeting Room Hotel Horison Ultima (Bandara-Balikpapan), Selasa (16/5/2023) pada, Pukul 09.00 WTA.

Dalam pertemuan tersebut, diduga ada 9 peserta kontingen Balikpapan yang berasal dari luar Kota Balikpapan, atau mutasi.

Temuan ini mengacu pada hasil verifikasi administrasi peserta.

Ridwan Tassa juga mengaku telah menerjunkan tim untuk mendalami temuan ini, di antaranya akan mendatangi kediaman nama peserta yang didaftarkan sebagai kontingen Balikpapan.

“Ini kita lakukan untuk membuktikan kecintaan kita menjadikan ajang ini sebagai syi’ar islam, bukan ajang untuk memuaskan nafsu bahwa kita juara umum,” lanjut Ridwan Tassa.

Adapun kontingan Balikpapan yang diduga mutasi dari daerah lain yakni:

  1. Ifatil Maliha (Seni baca Al quran)
    2. Ade Putra Maslianda (Seni baca Al quran)
    3. Moh. Ismail Budiman (Qira’at Al Quran)
    4. Agustini (Seni Kaligrafi Al Quran)
    5. Rasdiana (Seni Kaligrafi Al Quran)
    6. Isro Diniati (Seni Kaligrafi Al Quran)
    7. Siti Nurhayati (Seni Kaligrafi Al Quran)
    8. Muhammad Nur Rasyid
    9. Rustam Isnaeni (Seni baca Al quran)

    Dari sejumlah nama-nama tersebut, dalam jejak digital tercatat pernah menjuarai MTQ di daerah asalnya.

Agustini misalnya, dalam laman pojoksatu.id tercatat pernah juara 1 MTQ tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2022 lalu.

Agustini berhasil menjadi juara saat mewakili daerah asalnya, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

Sementara Ifatil Maliha merupakan juara MTQ Jawa Timur XXIX ( ke 29)

Atas temuan ini, 9 kontingen sepakat akan memboikot perhelatan MTQ Kaltim ke 44 di Balikpapan jika tidak disikapi oleh penyelenggara.

Hal ini tertuang dalam 6 poin yang menjadi kesepakatan bersama sembilan kontingen lainnya, terkecuali Kontingen Balikpapan.

Sebagai informasi, berdasarkan Undang-undang Nomor 24/2014 Tentang Administrasi Kependudukan, Pasal 94 berbunyi “Setiap orang yang memerintahkan dan/atau memfasilitasi dan/atau melakukan manipual. (*)