Vaksinasi Massal Tahap Satu Pemkot Samarinda sediakan 9.500 Dosis Vaksin Sinovac

Samarinda, sketsa.co – Pemerintah kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda, menargetkan vaksinasi covid-19 pada 9.500 orang warga samarinda, rampung dalam sepekan.

Hal itu, di sampaikan oleh Kepala Dinkes kota Samarinda Ismid Kusasih, saat melaksanakan seremonial vaksinasi Covid-19 massal, di lingkungan Budhist Center, Jalan D.I Panjaitan Samarinda, pada Senin (14/06/2021) pagi.

9500 dosis vaksin covid-19 tersebut, disuntikan pada warga kota Samarinda yang terbagi dalam beberapa kategori usia dan profesi, diantaranya para lansia, tenaga pengajar dan kalangan masyarakat lainnya yang rentan tertular virus korona.

“Yang jelas targetnya sesuai dengan sasaran Kemenkes, pertama lansia, pralansia, tenaga pendidik, masyarakat rentan lainnya dan pelayanan publik. Jadi target kita mudah-mudahan dalam seminggu ini kita bisa mencapai sasaran kurang lebih 9.500 orang divaksin.” terang Ismid pada awak media di lokasi vaksin.

Ismed juga menjelaskan, bahwa Pemkot Samarinda, melakukan vaksinasi massal tahap pertama untuk 9.500 dosis vaksin Sinovac, yang tersebar di 10 kecamatan se- kota Samarinda.

“Alhamdulillah minggu ini memang jumlah vaksin kita yang ada di kota Samarinda cukup banyak, kurang lebih ada 19 ribu vaksin, dan ingat 9.500 itu untuk satu dosis, kalau dua dosis maka 19.000,” ungkap Ismed.

Lanjut, Ismid menjelaskan. Bahwa, vaksinasi massal ini melibatkan perwakilan tenaga kesehatan sebagai vaksinator dari seluruh puskesmas di masing-masing kecamatan di seluruh kota Samarinda. Kegiatan ini juga didukung oleh Polresta Samarinda dan Dandim 0901 kota Samarinda.

“Untuk vaksinator kita kerahkan semua, seluruh Puskesmas jadi 26 Puskesmas akan bergerak sebagai vaksinator juga ada dukungan dari Polresta dan dari Dandim. Yang jelas kegiatan ini Kerjasama semua pihak di dalam satgas Covid-19 kota Samarinda,” jelas Ismed.

Untuk diketahui, vaksinasi Covid-19 merupakan langkah pemerintah untuk membentuk herd immunity atau kekebalan komunitas di lingkungan masyarakat.

“Jadi intinya sekarang bagaimana kita mempercepat herd imunity supaya kekebalan populasi cepat tercapai. Tapi sekali lagi vaksinasi ini bukan satu-satunya untuk memutus rantai Covid-19, tetaplah dengan protokol kesehatan yang ketat, dan kita akan terus melakukan testing, tracing, dan treatment,” Tutup Ismid Kusasih.