Samarinda, Sketsa.id – Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Abdul Rohim, menegaskan pihaknya siap duduk bersama dengan Wali Kota Samarinda, Andi Harun, membahas terkait rencana pembangunan ulang Pasar Pagi. Ia mengaku tak segan menerima tantangan untuk berdiskusi mengenai rekonstruksi pasar tersebut yang telah lama menjadi perhatian.
Diketahui, terdapat kekhawatiran dari pedagang yang tergabung dalam Forum Pedagang Pasar Pagi (FP3) mengenai nasib mereka jika pasar tersebut dibangun ulang. Pasalnya, hingga saat ini belum ada kepastian mengenai lokasi relokasi sementara bagi pedagang.
“Kami terima tantangannya dan kami siap diundang untuk berdiskusi dan mencari solusi terbaik,” ucap Rohim, Senin (30/10/2023).
Rohim juga menekankan bahwa isu ini harus dianggap serius oleh Pemkot Samarinda, walaupun undangan yang telah dikirimkan oleh Komisi II DPRD tidak mendapatkan respons positif. Ia menyebut, pihaknya telah mengundang dinas-dinas terkait, tetapi sayangnya, pejabat yang diharapkan untuk hadir tidak hadir.
Oleh karena itu, dia dan para pedagang sepakat untuk menunggu kejelasan dari Pemkot Samarinda terkait rencana pembangunan ulang Pasar Pagi. Saat ini, ada sekitar 2800 pedagang yang memiliki kios di Pasar Pagi.
“Karena kami belum pernah melihat DED (Detail Engineering Design). Makanya kami menyarankan agar bangunan tersebut harus diaudit terlebih dahulu,” sebutnya.
Ia mengakui belum lama ini mengunjungi Pasar Pagi dan berinteraksi langsung dengan para pedagang. Ia mengatakan, jika hanya diperlukan perbaikan atap atau instalasi listrik, maka lebih baik dianggap sebagai renovasi kecil-kecilan, bukan rekonstruksi total.
“Jika hanya diperlukan perbaikan atap atau instalasi listrik, maka lebih baik dianggap sebagai renovasi kecil-kecilan, bukan rekonstruksi total,” pungkasnya.
(adv)