Tenggarong, Sketsa.id – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memberikan apresiasi pada kegiatan membatik yang dilakukan Persit Kartika Chandra Kirana Dim 0906/KKR.
Mereka membuat produk batik tulis bekerja sama dengan Komunitas Sahabat Tuli Tenggarong. Momen ini juga sebagai rangkaian memperingati Hari Batik Nasional 2023.
Selama tiga hari, anggota Persit diajari oleh Komunitas Sahabat Tuli Tenggarong membuat pola, menggambar langsung menggunakan canting hingga proses pewarnaan. Ada enam kelompok dibentuk dan masing-masing membuat pola dengan ciri khas dan filosofi gambar sendiri.
“Hari ini inisiatif dari Kodim 0906/KKR sangat sangat baik sekali, dengan memanfaatkan momen ini dan melatih ibu-ibu Persit bekerja sama dengan sahabat disabilitas, menghasilkan enam motif yang luar biasa, sehingga tim juri saja kebingunggan melihatnya,” jelas Sekretaris Diskop UKM Kukar, Thaufiq Zulfian Noor.
Ia menyebut, dalam waktu singkat anggota Persit sudah mampu menghasilkan karya yang luar biasa. Apalagi jika terus dilatih maka bisa lebih menghasilkan karya yang semakin baik. Pihaknya juga siap membantu dalam mempromosikan karya batik agar produknya bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas.
“Kami dari pemerintah dalam hal ini dari Dinas Koperasi dan UKM mengapresiasi dan meminta anggota persit untuk terus melatih dan menghasilkan ide-ide kreatif, karena batik itu adalah ruangan ide kreatif yang dituliskan dan dijadikan pakaian,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Dim 0906/KKR, Wulan Jeffry Satria mengatakan alasannya menggandeng pelatih dari Sahabat Tuli Tenggarong. Menurutnya, Sahabat Tuli Tenggarong memang sudah mahir dalam hal batik tulis.
Apalagi Kukar menjadi bagian dalam pembangunan IKN, ia berharap Persit Kartika Chandra Kirana dari Kodim 0906 bisa berperan dalam mengenalkan budaya lokal dan memajukan UMKM Kukar. “Kami bisa belajar banyak dalam tiga hari itu cukup singkat dan hasilnya luar biasa,” ucapnya.
Pihaknya pun mendapat saran dari para dewan juri bahwa motif yang dibuat bisa dipatenkan hak ciptanya. “Semoga batik ini tetap menjadi khas dan menjadi kebanggaan kita semua dan bisa memajukan Persit 0906/KKR, memajukan batik terutama batik has Kukar,” tutupnya. (Adv/pa/ Diskominfo Kukar)