Kutai Timur, Sketsa.id – Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman resmi melepas kontingen Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kutim yang akan berpartisipasi dalam Porseni PGRI tingkat Provinsi Kaltim, di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Pelepasan berlangsung di Pendopo Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Kutim dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim Mulyono, Ketua PGRI Kutim Suyatno, serta seluruh kontingen PGRI Kutim.
Bupati Ardiansyah memberikan motivasi kepada para kontingen, mendorong semangat mereka, dan menekankan pentingnya sportivitas dalam bertanding.
Dalam harapannya, ia ingin melihat Kutim naik peringkat pada Porseni PGRI Provinsi Kaltim di Kukar.
“Para guru yang bertanding dalam olahraga memiliki ilmu yang sama, namun kapasitas kemampuannya berbeda. Terbukti beberapa bulan lalu, dalam Turnamen Futsal Merdeka Cup II 2023, Dinas Pendidikan meraih juara, dan semua pemainnya adalah guru olahraga,” ungkapnya.
Pihaknya juga memberikan dukungan terhadap semua kegiatan olahraga di Kutim. Ia mendorong setiap Cabang Olahraga (Cabor) untuk menyelenggarakan coaching clinic bagi pelatih dan atlet sebagai upaya pengembangan olahraga di daerah.
“Ini adalah tujuan mengapa agenda olahraga di Kutim sangat banyak tahun ini dan tahun lalu. Seiring dengan pindahnya Pusat Pemerintahan Republik Indonesia (RI) ke Kaltim, Kutim diharapkan akan memiliki peta olahraga dan seni yang lebih mapan,” ujarnya.
Bupati Ardiansyah berharap Disdikbud Kutim dapat memberikan kontribusi atas prestasi yang diraih oleh kontingen sebagai bentuk motivasi bagi peserta.
Kontingen Kutim, yang terdiri dari 66 orang atlet dan pelatih, serta 14 orang official dan panitia, akan mengikuti 13 cabang lomba, termasuk bola voli, bulutangkis, fickle ball, sepak takraw, tenis meja, pencak silat, menyanyi, kaligrafi, MTQ, menari, dan best practice pembelajaran pada Porseni PGRI tingkat Provinsi Kaltim di Kabupaten Kukar.
Keikut sertaan kontingen guru Kutim dalam Porseni PGRI diharapkan dapat meningkatkan kekompakan dan kerjasama antar guru.
Selain itu, prestasi yang diraih juga dapat menjadi motivasi bagi para guru untuk terus meningkatkan kinerja dan dedikasi mereka dalam mendidik generasi penerus bangsa.
Dengan semangat dan kerja keras para guru, diharapkan mutu pendidikan di Kutim dapat terus meningkat. (adv/pa/Kutai Timur))