Samarinda, Sketsa.id – Samarinda sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) harus segera mempersiapkan diri menghadapi lonjakan sampah yang diprediksi akan terjadi. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda diharapkan punya strategi dan inovasi dalam pengelolaan sampah yang efektif dan efisien.
Demikian disampaikan Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda, Mohammad Novan Syahronny Pasie, yang menyoroti persoalan sampah harus benar-benar dapat teratasi dengan baik. Menurutnya, DLH Samarinda harus giat melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pengelolaan dan pemilahan sampah organik, anorganik dan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).
“Persiapan harus segera dilakukan oleh Pemkot Samarinda karena sampah pasti melonjak selaras dengan pertambahan penduduk dengan adanya IKN,” ucap Novan, Selasa (17/10/2023).
Novan juga mengatakan, program daur ulang dapat menjadi salah satu solusi, serta dapat meningkatkan nilai ekonomi sampah. Sehingga, dengan sistem tersebut diharapkan mampu mengurangi volume sampah pada tempat pembuangan akhir (TPA).
“TPA memiliki kapasitas maksimal dan batas waktu. Maka, sampah perlu dipilah dan dikategorikan sesuai jenisnya,” ujarnya.
Namun, Novan masih melihat tindakan nyata dari DLH dalam pengelolaan sampah belum begitu maksimal. Ia juga meminta agar masyarakat dapat mendukung dan melibatkan diri demi terwujudnya program Samarinda Zero Waste (SZW) pada 2024.
“Hingga hari ini, kita belum melakukan tindakan nyata dalam menangani sampah ini,” tuturnya.
(adv)