Doctor On Call Samarinda Tertangani 1.352 Kasus dalam Dua Tahun

Doctor On Call Samarinda Tertangani 1.352 Kasus dalam Dua Tahun.
Doctor On Call Samarinda Tertangani 1.352 Kasus dalam Dua Tahun.

Samarinda, Sketsa.id – Program Doctor On Call (DOC) yang menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kota Samarinda telah berjalan dengan baik sejak dua tahun lalu. Program ini memberikan pelayanan medis darurat kepada masyarakat yang membutuhkannya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Ismed Kusasih, mengatakan bahwa program DOC tidak mengalami kendala dalam pelaksanaannya. Program ini telah terintegrasi dengan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) Kementerian Kesehatan dan terhubung dengan seluruh rumah sakit di Samarinda.

“Program ini sudah berjalan dua tahun, sudah tersosialisasi banyak dan tidak ada kendala. Warga hanya perlu tekan 119 dari handphone atau telepon rumah,” kata Ismed kepada wartawan, Kamis (4/11/2023).

Ismed menjelaskan, sejak tahun 2022 hingga 2023, program DOC telah menangani 1.352 kasus kegawatdaruratan. Kasus-kasus tersebut meliputi patah tulang terbuka, pendarahan hebat, kehilangan kesadaran, sesak nafas, kejang, kejiwaan, cidera kepala, dehidrasi, dan lain-lain.

“Di tahun 2022, total kasusnya ada 820, sedangkan di tahun 2023 ini sebanyak 532,” ungkapnya.

Selain itu, program DOC juga bekerja sama dengan nomor panggilan darurat 112 dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan bencana.

Ismed berharap, program DOC dapat terus berjalan dan bermanfaat bagi masyarakat Samarinda, khususnya lansia dan balita yang membutuhkan pertolongan cepat.

“Karena program ini untuk meningkatkan akses pelayanan kegawatdaruratan pra rumah sakit, lansia, dan balita,” pungkasnya.

(Adv)