Samarinda, Sketsa.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Pemerintah Kota Samarinda menggelar rapat terkait pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), pada Senin (13/3/2023).
Pada rapat yang digelar itu, disepakati oleh DPRD dan Pemkot Samarinda agar RPJMD direvisi.
Dalam rapat paripurna itu, dihadiri oleh Ketua DPRD Samarinda Sugiyono, dan Wali Kota Andi Harun, serta seluruh unsur pimpinan dan anggota dewan lainnya.
Subandi selaku Wakil Ketua DPRD Samarinda mengatakan, semua Komisi DPRD Samarinda telah membahas usulan revisi yang diinisiasi Pemkot, dan semua setuju itu direvisi.
“Masing-masing komisi telah melakukan pembahasan terhadap Rancangan Awal Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Samarinda Tahun 2021 – 2026,” kata Subandi saat membacakan pandangan umum fraksi-fraksi.
Sementara itu sebelumnya, dalam sambutan saat rapat paripurna, Andi Harun mengucapkan terima kasih kepada para anggota dewan atas sumbang saran, gagasan dan ide serta kritik yang muncul dalam proses Perubahan RPJMD Kota Samarinda Tahun 2021-2026.
Lanjut dia, ada beberapa alasan perubahan RPJMD Kota Samarinda Tahun 2021 – 2026.
Disebutnya, yang pertama adalah adanya kebijakan nasional tentang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, meliputi kebijakan pada sektor ekonomi dan industri, logistik dan konektivitas, hingga SDM dan ketenagakerjaan.
Lalu, dilanjutkan Andi Harun, adalah adanya perubahan Indikator Kinerja Utama (IKU) pada level pemerintah kota dan perangkat daerah.
“Ketiga, terbitnya Perda Kota Samarinda Nomor 8 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah berakibat adanya perubahan, maka perlu ada penyesuaian kodefikasi unit organisasi,” ucap Andi Harun.
Dilanjutkan bahwa Pemkot bertanggung jawab untuk memastikan semua program dan kegiatan yang telah diakomodir dalam dokumen RPJMD 2021 – 2026 tidak ada yang direduksi atau dihilangkan OPD penanggung jawab yang baru.
“Peningkatan integrasi 10 program unggulan ke dalam program pembangunan daerah secara utuh, sebagai strategi mencapai sasaran pembangunan secara efektif,” imbuhnya.
Di akhir sambutan, Andi Harun juga menyampaikan akan quote dari Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla.
“Jusuf Kalla pernah mengatakan bahwa pekerjaan yang baik, tanpa perencanaan hanya akan menjdi sulit. Sedangkan perencanaan yang baik tanpa pelaksanaan, hanya akan menjadi arsip”. Mari kita perbaiki kinerja sehingga mampu melaksanakan semua tanggung jawab pekerjaan kita masing-masing,” tutupnya. (advertorial)