Dua Desa di Busang Terima Layanan Listrik

Kutai Timur, Sketsa.id – Pembenahan infrastruktur dasar di segela sektor terus dimaksimalkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim). Salah satunya permasalahan listrik yang belum menerangi semua desa yang ada. Bahkan secara bertahap, kewajiban itu dipenuhi pemkab.

Terbaru, dua desa di Kecamatan Busang, yakni Long Bentuq dan Rantau Sentosa, dipastikan sudah teraliri listrik PLN sejak hari ini, yakni Selasa (31/10/2023). Bahkan sejak 2021 lalu, pemkab sudah menjalin kerja sama degan PLN Rayon Bontang dan PLN Unit Sangatta, untuk menyediakan listrik di seluruh desa hingga 2024 mendatang.

Manajer PLN ULP Kota Bontang Riyan Bagus Wijaya mengatakan, listrik di dua desa tersebut disuplai dari PLTD Muara Bengkal Subholding UP3 Mahakam. Rincian untuk Desa Long Bentuq dua unit gardu masing-masing 5 kVA dan 100 kVA, melayani 170 pelanggan dan Desa Rantau Sentosa tiga gardu dengan satu gardu 50 kVA dan dua gardu 100 kVA melayani 205 pelanggan.

“Program penyediaan listrik ini dirangkaikan dengan hari listrik nasional yang jatuh pada 27 Oktober lalu. Kami berharap adanya listrik masuk desa ini, mampu mengurangi beban biaya pembelian solar. Termasuk membuka akses informasi yang lebih luas serta meningkatkan perekonomian warga,”

Dia pun mengajak warga untuk bekerja sama dengan perusahaan, terutama untuk memastikan jaringan dan suplai bahan bakar berlangsung dengan baik. Sehingga listrik tetap menyala.

“Kalau ada pengaduan atau gangguanm silakan hubungi call center PLN 123 atau aplikasi PLN mobile,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman memastikan, pemkab telah berkomitmen untuk memberikan penerangan PLN kepada seluruh wilayah di kabupaten ini. Dia berharap, dengan masuknya listrik PLN di dua desa tersebut bisa memastikan kegiatan masyarakat lebih maksimal.

“Beban masyarakat semakin berkurang, karena tidak perlu lagi membeli BBM untuk menyalakan genset (generator seat). Makanya PLN dan perusahaan yang terlibat harus diberikan apresiasi setinggi-tingginya,” singkatnya. (adv/pa/Kutai Timur)