Samarinda, Sketsa.id – Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Veridiana Huraq Wang mendorong anggaran wajib pendidikan sebesar 20 persen dari APBD, bisa merata sampai wilayah pelosok. Anggaran tersebut bisa dimanfaatkan untuk membenahi sarana dan prasarana di setiap sekolah.
“Anggaran wajib Pendidikan kita 20 persen dari APBD, kalau melihat APBD Kalimantan Timur Rp 20 triliun berarti ada 4 triliun yang ada di Dinas Pendidikan,” kata Veridiana.
“Seyogyanya anggaran ini bisa dinikmati oleh seluruh wilayah Kalimantan Timur. Tetapi faktanya hari ini ada sekolah-sekolah yang sarana dan prasarananya masih minim, terutama yang ada di daerah pedalaman, pinggiran, dan daerah tertinggal,” tambahnya.
Veri juga meminta PJ Gubernur Kaltim, Akmal Malik, agar segera mengevaluasi program-program kerja di bidang pendidikan.
Sehingga terwujud pembangunan sarana dan prasarana pendidikan secara proporsional antara daerah perkotaan, daerah pinggiran dan daerah pedalaman di Benua Etam.
“Mohon kiranya juga dievaluasi untuk kinerja-kinerja kepala perwakilan dari Dinas Pendidikan yang ada di Kabupaten atau Kota. Khususnya untuk Sekolah Menengah yang menjadi kewenangan dari Pemprov Kaltim,” ujarnya.
Pentingnya pendidikan untuk masyarakat Kalimantan Timur menjadi poin daripada aspirasi yang disampaikan Veridiana. Lantaran itulah yang membekali SDM di Benua Etam agar mampu bersaing dan siap menyambut IKN. (adv/ pa/DPRD Kaltim)