Sketsa.id – Ketua fraksi Persatuan Indonesia Raya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, Dr. Novel Tyty Paembonan menyoroti peningkatan signifikan pada pendapatan daerah tahun 2024 yang diproyeksikan naik sebesar 43 persen
Hal ini disampaikan dalam rapat paripurna ke-4 dengan agenda penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi dalam DPRD Kabupaten Kutai Timur, terhadap Nota Penjelasan Bupati Kutai Timur mengenai Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun anggaran 2024. Yang berlangsung di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD Kutim, Kamis (19/9/2024).
Novel Tyty mengungkapkan bahwa hingga triwulan II, serapan anggaran APBD baru mencapai 20,25 persen. Dari total anggaran sebesar Rp. 9,123 triliun, yang terserap baru Rp. 1,847 triliun.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kebijakan umum perubahan APBD Kabupaten Kutim tahun 2024 memproyeksikan kenaikan pendapatan daerah sebesar 43 persen. Dari proyeksi sebelumnya yaitu Rp. 9,148 triliun, pendapatan daerah kini diperkirakan mencapai Rp. 13,066 triliun, mengalami kenaikan sebesar Rp. 3,918 triliun.
“Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebelumnya sebesar Rp. 251,429 miliar menjadi sebesar Rp. 292,244 miliar, meningkat Rp. 40,815 miliar naik sebesar 16 persen terjadi pada komponen restribusi daerah dan pajak daerah,” ujar Novel.
Ia juga menyoroti peningkatan signifikan pada pendapatan transfer, yang naik dari Rp. 8,394 triliun menjadi Rp. 12,272 triliun. Kenaikan sebesar Rp. 3,877 triliun ini disebabkan oleh peningkatan transfer dari pemerintah pusat dan daerah.
“Lain-lain pendapatan daerah yang sah yaitu, pendapatan bagi hasil pemegang IUPK atas tambang mineral, logam dan batu bara kepada Kabupaten atau Kota penghasil sebesar 502,679 miliar,” pungkasnya.(adv/adl)