Sketsa.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Joni, mengapresiasi aksi pemadam kebakaran yang turun ke jalan untuk membersihkan debu yang diakibatkan oleh aktivitas pembangunan di wilayah tersebut. Ia menjelaskan bahwa keberadaan debu di jalanan memang menjadi hal yang sulit dihindari selama proses pembangunan sedang berlangsung.
“Pembersihan debu oleh pemadam kebakaran itu sangat membantu, terutama di area yang terkena dampak pembangunan,” ucap Joni, Senin (5/8/2024).
Joni juga menjelaskan bahwa debu tersebut berasal dari tanah yang diangkut ke lokasi pembangunan dan kemudian terbawa ke jalan beraspal. Ketika tanah tersebut terkena panas, debu pun mudah berterbangan dan mengganggu kenyamanan masyarakat.
“Ketika tanah tersebut terkena panas, debu pun berterbangan dan mengganggu kenyamanan masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya Debu dari kegiatan pembangunan, terutama dengan adanya kendaraan berat yang membawa material masuk dan keluar dari lokasi, memang sulit dihindari.
“Selama masih ada aktivitas pembangunan, debu akan terus ada. Ini tidak bisa kita hindari,” jelasnya.
Namun, Joni menyambut baik inisiatif dari pihak pemadam kebakaran yang membersihkan debu-debu tersebut. “Ini adalah langkah positif untuk mengurangi dampak debu, terutama saat musim hujan,” ujarnya.
Aksi pemadam kebakaran yang turun ke jalan dan menyemprotkan air membantu mengurangi debu yang berterbangan, sehingga jalanan kembali bersih dan nyaman bagi para pengguna jalan.
Ketua DPRD juga menegaskan bahwa selama proses pembangunan masih berlangsung, masalah debu akan tetap ada. Namun, dengan adanya upaya-upaya seperti ini, setidaknya ketidaknyamanan yang dirasakan oleh masyarakat dapat dikurangi. “Intinya, selama kita masih membangun, kita harus siap menghadapi masalah debu ini,” pungkasnya.(adv/adl)