Samarinda, Sketsa.id – Beberapa waktu lalu, Komisi IV DPRD Kaltim mengunjungi pabrik smelter nikel PT Kalimantan Ferro Industry (KFI) di Sanga-sanga, Kukar. Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi menyebut pihaknya memantau perusahaan tersebut terkait kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
Reza mengatakan, pihaknya meminta perusahaan untuk mengadakan pembinaan soal K3. Mengingat, beberapa waktu lalu terjadi insiden kecelakaan kerja berupa kebakaran.
“Kami meminta untuk pembinaan K3 selalu ditingkatkan ke perusahaan-perusahaan khususnya di KFI ini. Sebab perusahaan ini juga istilahnya besar sekali dan investasinya juga lumayan untuk Kaltim,” ujar Reza.
Reza juga meminta PT KFI untuk menyerahkan laporan detail terkait jumlah tenaga kerja yang bekerja di sana. Mulai tenaga kerja lokal hingga asing.
“Harapan kami, sub kontraktor yang ada di PT KFI juga bisa segera melaporkan ke BPJS Ketenagakerjaan. Lalu ke Disnakertrans Kaltim. Walau sesuai dengan regulasi yang ada sudah dapat izin dari imigrasi,” tambahnya.
Reza melihat, perusahaan masih berupaya untuk meningkatkan pembinaan soal K3. Dia juga berharap, insiden kecelakaan apapun termasuk kebakaran itu tak terulang lagi.
“RDP dengan PT KFI ini sudah 2-3 kali terkait ketenagakerjaan. Mulai mau launching kemarin, mereka mau uji coba, kemudian pada saat ini dan setiap ada permasalahan atau tidak, tetap kita lakukan komunikasi terhadap pihak PT KFI,” sambung Reza.
Reza menyebut, perihal ketenagakerjaan di PT KFI akan dibahas lebih deail dengan pihak Kemenkumham dan Imigrasi. Pihaknya ingin mencari tahu apakah kedatangan tenaga kerja itu dicek dan laporannya sudah sesuai atau belum.
“Kami harap ini sesuai dengan prosedur yang ada dan regulasi yang ada, karena ini juga berdampak nanti dengan kegiatan pekerja lokal kita, karena masih ada kecemburuan antara pekerja lokal dan tenaga kerja asing,” tutupnya. (Adv/Pa/DPRD Kaltim)