Kutai Timur, Sketsa.id– Setiap tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Hari guru kerap dirayakan untuk memberikan penghargaan kepada para ‘pahlawan tanpa tanda jasa’.
Terkait peringatan Hari Guru Nasional yang tinggal menyisakan hitungan hari, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Joni, mengatakan harus dirayakan dengan besar-besaran.
“Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Jadi salah satu cara kita menghargainya itu, dengan memperingati hari guru semeriah mungkin,” ucap Joni, saat ditemui awak media di Kantor DPRD Kutim, Bukit Pelangi, Rabu (22/11/2023).
Politis Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, mengungkapkan terkait kesejahteraan guru di Kutim, menurutnya telah mendekati kata sejahtera, walaupun belum semuanya seratus persen.
“Saya rasa sudah mendekati kata sejahtera, tinggal kebijakan daerah yang melanjutkan, seperti insentif para guru, kalau soal standar gajinya mungkin sudah sesuai dengan jam mengajar mereka (guru),” ujarnya.
Dirinya berharap semoga peringatan hari guru nasional ini dapat dijadikan masyarakat untuk lebih menghargai jasa dan upaya yang telah dilakukan para guru. Untuk tetap jadi guru yang profesional, jadi pahlawan untuk kemajuan dunia pendidikan, khususnya di Kutim.(Adv).