Pentingnya Terapkan Germas di Kecamatan Busang

Kutai Timur, Sketsa.id – Rangkaian agenda Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Bulang di Kecamatn Busang diantaranya Peresmian proyek peningkatan Jalan Penghubung Desa Long Pejeng-Long Lees-Long Nyelong sepanjang 1,2 kilometer, penyerahan mobil operasional Pemadam Kebakaran Hutan dan Lahan (Damkarhutla) kepada Tim Damkarhutla Busang dan sosialisasi geran masyarakat hidup sehat (germas)

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kutim dr Bahrani Hasanal berharap, germas bisa menjadi budaya bagi seluruh masyarakat, termasuk warga Busang.
“Dengan membiasakan pola hidup sehat, usia manusia bisa menjadi lebih panjang dengan derajat kesehatan yang tinggi,” jelasnya.

Sehingga percuma jika memiliki umur panjang tapi di kursi roda, dengan berbagai penyakit yang dialami.
“Maka harus membiasakan diri dengan pola hidup sehat,” singkatnya.

Sementara itu, terjadi penandatanganan komitmen hidup sehat. Mengingat germas merupakan gerakan kesadaran kolektif yang harus dilaksanakan bersama. Perilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur.
“Konsumsi sayur dan buah, memeriksa kesehatan secara berkala, menggunakan jamban sehat, tidak merokok dan minum-minuman beralkohol serta menjaga kebersihan lingkungan. Itu semua harus dilakukan,” katanya.

Sebab, germas merupakan gerakan untuk mengampanyekan atau menggaungkan budaya hidup sehat. Termasuk meninggalkan kebiasan dan perilaku yang kurang sehat.
“Tentu dengan dukungan program infrastruktur yang memadai,” sebutnya.

Selain itu, kegiatan itu juga bertujuan untuk menurunkan kasus penyakit. Termasuk beban pembiayaan kesehatan dan memastikan produktivitas masyarakat tidak alami penurunan. Sehingga penting untuk menjaga perilaku hidup dan pola makan.

“Seperti rutin berolahraga dan cek kesehatan. Apalagi di usia yang sudah tidak muda. Kesehatan adalah salah satu anugerah yang harus dijaga. Memiliki raga yang bugar, tentu akan menjadi salah satu faktor penting dalam menjalani aktivitas. Termasuk tetap memperhatikan lingkungan yang sehat dan bersih,” imbuhnya. (adv/pa/Kutai Timur)