Samarinda, Sketsa.id – Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Sutomo Jabir berharap Pemprov Kaltim makin serius untuk memenuhi ketersediaan listrik di tiap daerah. Meski sudah ada bantuan berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal, menurutnya itu masih belum cukup.
Sutomo mengatakan, PLTS komunal memang cukup membantu, tapi hanya spesifik di daerah-daerah yang tak bisa dijangkau oleh PLN. Terlebih lagi, pembangunan PLTS komunal juga ada umur ekonomisnya.
“Kan tentu beda, kalau PLN yang masuk dan PLTS komunal seperti itu. PLTS komunal ini kalau dibangun ada umur ekonomisnya,” jelas Sutomo.
Dia juga menyebut, perawatan PLTS komunal juga harus dibarengi tanggung jawab untuk perawatannya dari warga sekitar. Apalagi jika masih tahap uji coba. Jika SDM di daerah tersebut kecil, maka otomatis SDM-nya juga berkurang.
“Nanti barang atau aset yang ada itu tidak dikelola dengan bagus. Apalagi kalau SDM-nya kurang. Sementata kita tawarkan peralatan yang menggunakan teknologi tinggi kan enggak nyambung,” sambungnya.
Sedangkan, jika listrik di suatu daerah ditangani oleh PLN, maka tanggung jawabnya akan lebih terarah. Mengingat PLN punya sistem untuk memungut biaya dan merawat peralatan.
“Tentu beda perlakuan antara PLN dan PLTS komunal. PLTS itu untuk daerah yang tidak bisa dijangkau. Itu untuk saya cuma darurat dan tidak bersifat permanen,” tambah dia.
Penggunaan PLTS komunal juga masih dangat terbatas. Alias belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar secara menyeluruh.
“Kan tidak bisa dipakai untuk menonton televisi, tidak boleh pasang kulkas. Sehingga hanya untuk hidup dan artinya ini tidak permanen,” bebernya.
Meski begitu, Sutomi tetap berharap PLN bisa memperluas jaringan ke banyak daerah di Kaltim dengan berbagai skema. Dia berharap, hal ini segera terealisasi.
“Mereka (PLN) itu bisa. Mereka kan juga tidak mengatakan tidak bisa. Bahkan mereka sudah punya rencana tapi ada saja terkendala izin dan sebagainya,” pungkasnya. (Adv/pa/ DPRD Kaltim)