Rumah Sakit Muara Badak Mulai Beroperasi Akhir 2024, Tingkatkan Layanan Kesehatan di Kukar

Kutai Kartanegara, Sketsa.id – Kabar baik untuk warga Kecamatan Muara Badak dan sekitarnya. Rumah Sakit Muara Badak, yang diharapkan menjadi tonggak baru dalam layanan kesehatan, dijadwalkan mulai beroperasi pada akhir tahun 2024.

Dimulai pada tahun 2023, pembangunan fasilitas kesehatan tipe C ini telah berlangsung, dengan Bupati Kukar, Edi Damansyah, dan Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, melakukan peletakan batu pertama. Dinas Kesehatan Kukar bekerja sama dengan Dinas PU Kukar dalam perancangan dan konstruksi RS tersebut.

Dinas Kesehatan Kukar bertanggung jawab atas studi kelayakan, Desain Teknik Terinci (DED), dan pengembangan master plan. Sementara itu, Dinas PU Kukar menangani aspek konstruksi fisik. RS Muara Badak akan menawarkan 100 tempat tidur, unit gawat darurat, layanan rawat jalan dan inap, fasilitas radiologi, laboratorium, unit perawatan intensif, dan ruang operasi.

Dengan lokasi di atas area seluas 2,5 hektare dari total 7,5 hektare, rumah sakit ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan medis penduduk Muara Badak dan Marangkayu, yang sebelumnya harus melakukan perjalanan panjang ke Samarinda, Bontang, atau Tenggarong untuk mendapatkan perawatan medis.

Bupati Edi Damansyah menyoroti pentingnya proyek ini dengan mengalokasikan dana sebesar Rp 63,2 miliar untuk lima perusahaan yang terlibat. Beliau berharap agar Dinas PU dan para kontraktor dapat menyelesaikan pekerjaan mereka dengan efektif.

“Saya harap Dinas PU dan tim kontraktor dapat menuntaskan pekerjaan dengan kualitas terbaik,” ucap Edi Damansyah dengan tegas.

Wakil Bupati Rendi Solihin juga menyampaikan optimisme, dengan keyakinan bahwa RS Muara Badak akan siap diresmikan dan beroperasi pada akhir tahun 2024. Rendi, bersama dengan timnya, telah melakukan beberapa kunjungan ke lokasi untuk mengevaluasi kemajuan yang telah dicapai.

“Kita perkirakan antara Agustus hingga November, kita bisa mulai meresmikan,” kata Rendi.

Rendi juga menekankan bahwa, selain konstruksi fisik, perhatian khusus juga harus diberikan pada pengadaan fasilitas dan infrastruktur pendukung operasional, termasuk peralatan medis dan tenaga kesehatan.

“Untuk SDM, kita sudah mulai melatih dokter spesialis dan beberapa dokter umum di berbagai rumah sakit,” tambah Rendi.

Diharapkan, dengan beroperasinya RS Muara Badak, akan terjadi peningkatan dalam kualitas layanan kesehatan dan akses yang lebih merata bagi warga Kukar. (cc/ADV/Diskominfo Kukar)