Samarinda, Sketsa.id – Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun meminta Pemrov Kaltim memberikan perhatian lebih pada Petani.
Ia menyebut, perhatian yang diberikan berkaitan dengan masalah lahan dan agraria masih jauh dari harapan.
Menurut Samsun, di tanah Benua Etam ini kerap terjadi alih fungsi lahan pertanian menjadi pertambangan.
“Saya tidak melihat keseriusan pemerintah mendukung petani kita. Lihat saja masalah agraria dan lahan. Banyak sekali lahan tani dialihfungsikan menjadi lahan tambang. Lalu di mana keberpihakan pemerintah terhadap petani kita,” ucapnya, Jumat (30/9/2022).
Selain itu, anggaran pertanian dinilai masih minim. Dari Rp 15 triliun anggaran yang didapatkan pemerintah, yang disalurkan untuk Dinas Pertanian atau OPD terkait itu hanya Rp 65 miliar tidak sampai Rp 1 triliun.
“Jauh sekali, padahal saya lihat banyak program yang harus dilakukan untuk mengembangkan pertanian di Kaltim,” terangnya.
Menurutnya, ini menunjukkan tidak seriusnya pemerintah dalam memberikan dukungan pada para petani Kaltim. Sementara, lahan di Benua Etam ini luas sekali dan berpotensi besar terhadap pengembangan pertanian.
Ditambah lagi penobatan Kaltim sebagai Ibu Kota Negara, yang menyebabkan kebutuhan pangan diprediksi semakin meningkat setiap tahunnya.
Jika tidak ditopang dengan produksi pangan dalam daerah maka Kaltim akan bergantung terus sama daerah lain.
“Belum ada IKN saja, pemerintah tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan 3,7 juta penduduk Kaltim. Apalagi nanti akan ada 200 ribu hingga 1 juta penduduk baru yang masuk ke Kaltim. Siapa lagi yang akan memenuhi itu,” sambungnya.
Politisi PDI Perjuangan itu meminta pemerintah segera mencari solusi, dan mengelola potensi besar yang dapat mengembangkan produksi pangan Kaltim.
“Petani kita tidak bisa berjalan sendiri tanpa adanya dukungan pemerintah,” ujar Samsun.
“Pemerintah harus menunjukkan dukungan seriusnya dengan memberikan anggaran yang dialokasikan buat pengembangan pertanian Kaltim,” pintanya. (Jag/Adv/DPRDKaltim)