Sketsa.id – Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Siang Geah menekankan pentingnya evaluasi kinerja dan perencanaan keuangan daerah dalam pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023. Hal ini disampaikan dalam Rapat Paripurna Ke-27 yang berlangsung di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD Kutai Timur, Kamis (13/6/2024).
“Evaluasi kinerja keuangan daerah adalah langkah penting untuk mengetahui kemajuan atau kemunduran yang terjadi selama satu tahun anggaran,” ujar Siang
Siang menekankan perlunya penilaian menyeluruh terhadap pelaksanaan anggaran. Ia juga menyoroti bahwa realisasi belanja tahun 2023 hanya mencapai 84,18% dari anggaran yang ditetapkan.
“Adanya surplus anggaran sebesar Rp1,05 triliun menunjukkan ketidaksiapan pemerintah daerah dalam perencanaan anggaran,” ungkapnya.
“ketidaksiapan ini menandakan masih lemahnya perencanaan penganggaran dari pemerintah daerah,” tambahnya.
Ia juga mencatat bahwa tidak adanya lampiran yang menjelaskan realisasi dan capaian target masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). “Kami membutuhkan informasi ini untuk menyusun kebijakan yang lebih baik di masa mendatang,” ucapnya.
Fraksi berharap Bupati segera melengkapi informasi ini sebagai bahan tambahan dalam penyusunan kebijakan.
Selain itu, Siang mengapresiasi peningkatan pendapatan daerah yang mencapai Rp8,59 triliun atau 104,13% dari target. “Prestasi ini patut diapresiasi, namun perlu dijelaskan sektor-sektor yang berkontribusi terhadap peningkatan ini. Hal ini penting untuk menentukan fokus kerja dan skala prioritas di masa depan,” ungkapnya.
Terakhir, Siang menekankan perlunya perbaikan dalam pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang hanya mencapai 44,76% dari target. “Realisasi PAD yang rendah menunjukkan masih ada yang perlu diperbaiki dalam pengelolaan pendapatan asli daerah,” tutupnya.(adl/)