Kutai Timur, Sketsa.id – Berbicara tentang expo,memang tak bisa lepas dari kemeriahan dam keseruan. Pada gelaran kali ini, salah satu stand milik Kecamatan Sangatta Utara yang mengangkat tema Kampung Beragam ini cukup menyita perhatian warga pada Senin (23/10/2023)
Ya, pihak kecamatan tmengangkat tema tersebut bukan tanpa alasan. Mengingat, yang ditampilkan adalah beberapa potensi yang ada di setiap desa. Sehingga sebelum memasuk stand, pengunjung akan disambut dua mascot laki-laki dan perempuan.
“Keduanya (mascot) menggunakan gaun berbahan dasar plastik bungkus sabun cuci dan lainnya,” beber Camat Sangatta Utara, Hasdiah.
Hiasan yang menempel pada gaun yang didominasi warna merah itu, terbuat dari piringan CD bekas. Desain tersebut menjadikan stand milik Kecamatan Sangatta Utara sebagai pusat perhatian setiap pengunjung yang melintas.
“Memang ditampilkan seunik mungkin. Apalagi mascot perempuan memiliki sayap warna putih dari ban bekas. Mencirikan burung enggang, yang merupakan kekhasan Kutai Timur,” jelasnya.
Terdapat tiga desan dan satu kelurahan yang berada di bawah administrasi Sangatta Utara. Jika Desa Sangatta Utara menampilkan produk-produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Desa Swarga Bara menampilkan batik ciri khas Swarga Bara, batik panorama.
“Desa Singa Gembara, menampilkan makanan khas. Berupa beppa tori dan lainnya. Sedangkan Kelurahan Teluk Lingga ditetapkan sebagai budi daya perikanan air tawar, makanya menampilkan produk turunannya, abon ikan,” ungkapnya.
Pihaknya juga mendaur ulang sampah untuk menambah keunikan. Sehingga menjadi sebuah inovasi busana yang digunakan maskot.
“Kami berusaha menampilkan yang terbaik untuk memerihkan pelakasaan Pekaran Rakyat Expo Kutim 2023,” ucapnya. (adv/pa/Kutai Timur)