Sketsa.id – Dalam rapat paripurna ke-27 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Ubaldus Badu menyampaikan pandangan umum fraksi Nasional Demokrat (Nasdem) terkait Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023. Ia memberikan apresiasi tinggi atas kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur yang berhasil merealisasikan pendapatan sebesar Rp8,59 triliun, melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp8,25 triliun.
“Pendapatan yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer, dan Pendapatan Daerah yang sah, terealisasi sebesar 104,13% dari anggaran. Ini adalah bukti nyata bahwa perencanaan dan eksekusi anggaran telah berjalan dengan efisien,” ujar Ubaldus Badu, Rabu (14/8/2024).
Fraksi Nasdem juga mengapresiasi pengelolaan belanja daerah yang berhasil direalisasikan sebesar Rp7,54 triliun atau 84,18% dari anggaran.
“Capaian ini memberikan dampak positif terhadap perkembangan pembangunan dan ekonomi masyarakat Kabupaten Kutai Timur,” ucapnya.
Ubaldus juga menyoroti neraca keuangan daerah yang mencatat ekuitas sebesar Rp17,81 triliun hingga akhir tahun 2023.
“Ini merupakan indikasi kuat bahwa pemerintah daerah berhasil menjaga stabilitas keuangan dengan baik,” jelasnya.
Meskipun begitu, Ubaldus juga mengingatkan pemerintah daerah untuk terus mempertahankan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan. Ia menekankan pentingnya kajian ulang terhadap perencanaan yang belum mencapai target, mengingat masih adanya saldo kas akhir yang cukup besar, yakni sekitar Rp1,77 triliun.
“Saldo kas yang cukup besar ini menunjukkan bahwa masih ada kegiatan yang belum terlaksana dan memerlukan perhatian lebih. Kami berharap pemerintah daerah dapat segera menyelesaikan kegiatan tersebut agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat,” tutupnya.(adv/adl)