Wali Kota Samarinda Resmi Dilantik Jadi Ketua Umum Aspeksindo

Samarinda.SKETSA.ID– Melalui Surat Keputusan (SK) Pengurus Aspeksindo 2022-2025 dengan Nomor 001/SK/DPP/Aspeksindo/1/2022 oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono, Wali Kota Samarinda, Andi Harun resmi dilantik menjadi Katua Umum Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir (Aspeksindo) periode 2022-2025 di Hotel Discovery Ancol, Jakarta pada, Kamis (24/2/2022).

Dalam sambutannya, Andi Harun mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki posisi geografis yang sangat strategis dengan jumlah pulau di Indonesia yang resmi tercatat mencapai 16.056 pulau. Maka itu, seluruh anggota yang berjumlah 333 se-Indonesia akan berupaya membumikan gerakan yang menjadi tujuan organsisasi dan kemajuan bangsa dari wilayah pinggiran.

“Mari kita gelorakan motivasi membangun Indonesia dari pinggiran,” ucapnya.

Dengan luas daratannya mencapai sekitar 2,012 juta km2 dan laut sekitar 5,8 juta km2 (75,7%), yang 2,7 juta kilometer persegi diantaranya termasuk dalam Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE). Laut Indonesia yang luasnya 2,5 kali lipat dari wilayah daratan pastinya memiliki potensi yang sangat besar, baik dari segi kekayaan alam maupun jasa lingkungan yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan ekonomi pada tingkat lokal, regional dan nasional.

Andi Harun juga mengatakan jika saat ini, pemerintah perlu mendongkrak lagi presentase pendapatan domestik bruto (PDB) yang berasal dari sumber daya pesisir dan laut, yang baru mencapai angka 20 persen.

“Potensi sumber daya perikanan laut diperkirakan sebesar 6,2 juta ton pertahun, namun hingga kini baru dimanfaatkan 62 persen,” sebutnya.

Potensi sumber pangan laut harusnya tidak dilihat dari sisi ekonomis saja. Melainkan juga dari sisi strategis dalam penyediaan bahan pangan dan protein dari lautan. Sebagian daerah tertinggal di Indonesia, berada di pesisir kepulauan. Padahal dukungan sumber daya alam yang sangat kaya mestinya bisa memberikan kesejahteraan lebih berlipat lipat.

“Kuncinya butuh perspektif membangun Indonesia dari pinggiran,” sambungnya.

Andi Harun menegaskan jika sedikitnya ada 11 sektor ekonomi kelautan yang dapat dikembangkan oleh pemerintah dengan melibatkan Aspeksindo. Di antaranya, perikanan tangkap dan budidaya. Industri pengolahan hasil perikanan, bioteknologi kelautan, pariwisata bahari, industri jasa maritin hingga perhubungan laut.

“Hadirnya Aspeksindo dapat solid mendorong kemajuan Indonesia dari pinggiran. Kekuatan ASPEKSINDO dengan anggota sekitar 333 Daerah kepulauan dan pesisir tentu akan sangat menentukan arah pembangunan,” pungkasnya.